Fungsi Irigasi

Jarang Diketahui, Ini 3 Fungsi Irigasi Yang Sebenarnya!

Bagian 2

Sobat minggu yang lalu kita sudah membahas tentang jenis-jenis irigasi. Selain banyak jenisnya,  irigasi memiliki fungsi dan manfaat di bidang pertanian. Seperti kita ketahui, jika di Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Jika musim hujan, tanaman tidak perlu disiram karena keperluan air sudah terpenuhi. Tapi, ketika musim kemarau tiba, khususnya kemarau panjang, curah air hujan menjadi rendah bahkan tidak ada sama sekali. Apalagi di daerah dengan daya serap air yang rendah, jarang ditemukan sumber air yang bisa mencukupi keperluan air untuk pertanian setempat. Dan disinilah irigasi berperan sangat penting.

Fungsi Irigasi Pertanian

Irigasi sangat diperlukan untuk pertanian. Selain dapat menyalurkan air pada tanaman. Irigasi banyak fungsinya yang harus kita ketahui. Berikut adalah fungsi irigasi:

1. Penyimpan supply air

 Untuk menyimpan persediaan air. Ketika kekeringan terjadi  karena kemarau panjang, irigasi dapat menyebabkan tanaman tumbuh dan dipanen. Irigasi, yang dapat mengatur “jadwal” dan “kondisi” kelembaban tanah, dapat menjaga lahan pertanian tetap mengalir dengan air dan memungkinkan tanaman untuk tumbuh bahkan ketika iklim dalam setahun tidak menentu. 

2. Penyalur kebutuhan air

Irigasi dapat mengalirkan air yang mengandung lumpur dan unsur hara sehingga  menyuburkan tanah. Selain itu, irigasi dapat membasmi hama-hama yang ada dalam tanah dan merugikan bagi tanaman. Pada musim kemarau sebaiknya lahan diberikan air agar zat garam hilang. Untuk itu, irigasi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi air. Seperti yang sudah dilakukan oleh perusahaan bibit kentang Hikmah Farm dari Pangalengan, Bandung. Perusahaan tersebut menggunakan sistem irigasi pintar untuk menyalurkan air pada tanaman kentang. Dengan begitu, tanaman kentang dapat tumbuh optimal. Serta air yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan presisi.

3. Pengolah tanah

Pengendapan zat kimia bermanfaat di lapisan tanah bawah. Rendahnya kadar garam  merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam bidang pertanian. Metode ini digunakan untuk mengurangi kandungan garam pada permukaan. Lalu, irigasi juga dapat melunakkan tanah. Tanah lunak membuat tumbuh lebih mudah karena tanah keras sulit untuk tumbuh. Menaikkan tanah, yang pada posisi rendah. Lumpur yang ada dalam air irigasi memungkinkan untuk ditinggikan dari posisi rendah sehingga tanah yang potensial dapat dimanfaatkan secara lebih optimal untuk pertanian.

Ternyata, banyak sekali fungsi irigasi yang dapat menjadi penunjang untuk kebutuhan pertanian. Dengan begitu Sobat tidak perlu menunggu terjadinya hujan. Karena, dengan menggunakan irigasi, tanaman sehat dan produksi meningkat. Jika masih bingung dengan irigasi yang digunakan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami!


Referensi:

Kementrian Pertanian RI

Ragam Teknik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *